Senin, 30 Juli 2007

1988

Pada tahun ini yang aku ingat ya waktu aku duduk di bangku kelas 3. Aku mulai menggunakan bolpen untuk menulis. Kalau kelas sebelumnya pemakaian bolpen masih dilarang. Waktu itu aku juga suka nonton film Kura-kura Ninja. Waktu itu juga belum ada teknik dubbing, masih menggunakan subtitel. Lebih keren subtitel lah kan masih bisa belajar bahasa Inggrisnya. Pakai kata dude-dude juga tuh Turtles, hehe... Aku jadi tahu apa itu pizza.

Ada hal-hal yang bodoh juga waktu itu. Pernah juga menangis karena wajahku menabrak pintu, huhu... Terus ikut-ikutan Ipung yang suka meluk cewek dari belakang. Dulu waktu kelas dua juga pernah hujan-hujanan pakai seragam dan itu jam istirahat. Kami ngga peduli nanti gimana di kelas, lagian aku sudah lupa tuh…

Di kelas tiga juga pelajarannya semakin sulit. Dan aku masih ngga tahu bagaimana cara belajar. Jadi ya mengandalkan penangkapan apa yang telah diterangkan oleh guru, dan sedikit-sedikit baca dari buku.

Selasa, 24 Juli 2007

1987

Selanjutnya aku naik ke kelas dua. Di kelas ini aku baru bisa membaca dengan lancar. Mulai ku baca apa saja sampai ke label obat juga aku baca. Kemudian biasalah kalau anak kecil tuh suka bermain. Dan kadang suka menjahili teman cewek. Dan aku pernah dicakar sama Dwi Ratnasari – kalau ngga salah – sampai tanganku berdarah. Dia galak banget juga. Aku jadi kangen dia nih sekarang. Dia pindah sekolah ketika hendak naik ke kelas tiga. Oh ya, teman-teman juga suka menjodoh-jodohkan temannya sendiri dengan yang lain. Kadang ada yang tidak bias menerima hingga menangis karena sebal. Lucu juga. Dasar anak-anak! Aku juga mengalami gangguan pendengaran di telinga sebelah kanan. Pas kelas satu aku pernah sakit telinga soalnya, sampai infeksi. Pernah pas diabsen aku tidak menyahut karena tidak begitu menyimak sehingga bu Waryuni marah. Dia juga salah menuliskan namaku menjadi Nurkholiq. Sekarang dia sudah tiada, dia juga masih ada hubungan famili denganku.

Minggu, 22 Juli 2007

1986

Pada tahun ini aku mulai masuk SD. Entah sudah telat atau pas aja. Soalnya aku satu kelas di bawah teman-teman TK yang pertama kali. Dan saya merasa belum siap sekolah tuh. Belum bisa membaca tulisan lagi. Ngomong-ngomong hari pertama di kelas tuh cuma perkenalan guru dan menggambar aja. Dan aku ingat aku punya tas punggung hitam baru. Terus buku tulisku dilihat oleh mas Amim dan memberi tahu bahwa menulisnya itu sebaris-sebaris saja jangan lima baris satu huruf, kegedean menulisnya. Terus jangan satu kalimat satu halaman saja, nanti boros. Malah, satu kalimat satu lembar, lucu juga. Ngomong-ngomong juga aku lupa duduk sama siapa waktu itu.

Sabtu, 21 Juli 2007

1985

Kemudian tahun depannya aku lebih serius untuk bersekolah TK. Aku betul-betul bertemu dengan teman sebaya. Paling tidak rasa percaya diriku telah bertambah. Walaupun aku masih pengecut waktu itu.

Kamis, 19 Juli 2007

1984

Aku ingat ketika aku akan dibelikan sepatu baru. Aku tidak tahu kenapa aku dibelikan sepatu baru. Pokoknya senang aja dan masih merasa bingung. Di kemudian hari aku baru mengerti aku akan masuk sekolah TK. Aku belum tahu sekolah itu apa. Tidak ada informasi tentang sekolah dari orang tua.

Kemudian suatu hari aku masuk sekolah tersebut. Waktu itu tempatnya bersatu dengan Balai Desa. Waktu aku diantar berangkat aku tidak tahu akan kemana, oh ternyata ke sekolah. Aneh sekali, waktu itu teman-temanku kok fisiknya lebih besar dariku. Dan mereka cenderung menertawakanku, akupun jadi takut. Akupun pernah menangis di kelas, walaupun aku ditunggui oleh mas Nurul. Aku sekolah TK kali ini hanya sebentar. Aku tidak melanjutkannya dan akupun berlibur panjang.

Mungkin orang tua bermaksud memberi pendidikan lebih awal untuk anaknya. Kalaupun tidak bisa bertahan ya akhirnya terserah pada si anak apakah bisa melanjutkannya?